Aceh Besar – Komitmen TNI Angkatan Darat dalam mendukung program strategis pemerintah daerah kembali terlihat nyata. Kali ini, Pabung Kodim 0101/Kota Banda Aceh, Letkol Inf Antoni Zen, turut serta dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri RI yang digelar secara virtual dari Lantai III Gedung Kantor Bupati Aceh Besar, Senin (21/4/2025).
Tak sekadar rapat biasa, kegiatan ini juga dirangkai dengan Sosialisasi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat, sebagai upaya membangun kembali semangat pendidikan berbasis kearifan lokal di tengah tantangan ekonomi dan sosial yang semakin kompleks.
Letkol Inf Antoni Zen hadir bersama jajaran Forkopimda dan perangkat daerah lainnya. Di antaranya Wakil Bupati Aceh Besar Drs. H. Syukri A Jalil, Kabag Ops Polres Aceh Besar Kompol Junaidi. S, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, serta para kepala dinas teknis yang membidangi pangan, perdagangan, pertanian, sosial, hingga perencanaan pembangunan daerah.
“Kegiatan seperti ini penting, karena inflasi bukan hanya urusan angka-angka ekonomi, tapi juga menyangkut dapur rakyat. Begitu pula pendidikan, yang perlu terus kita dorong agar menjangkau masyarakat paling dasar,” ujar Letkol Inf Antoni Zen seusai kegiatan.
Rakor ini merupakan agenda nasional yang secara rutin digelar Kemendagri untuk menyatukan langkah pusat dan daerah dalam mengendalikan inflasi. Dalam forum tersebut, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan pentingnya sinergitas antar sektor, serta peran aktif TNI-Polri dalam menjaga stabilitas dan membantu program-program kerakyatan.
TNI AD melalui Kodim 0101/Kota Banda Aceh, memegang peran strategis dalam menjaga ketahanan wilayah, termasuk ketahanan pangan dan stabilitas sosial. Dengan menghadiri langsung rakor ini, Letkol Inf Antoni Zen menegaskan bahwa pihaknya bukan sekadar unsur pertahanan, tetapi juga mitra aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami siap mendukung pemerintah daerah, baik melalui Babinsa di lapangan, maupun dalam menyukseskan program seperti Sekolah Rakyat yang menjadi bagian dari pembangunan sumber daya manusia,” tambahnya.
Sekolah Rakyat sendiri menjadi salah satu inovasi pendidikan non-formal yang digagas untuk menjangkau kelompok masyarakat marginal, terutama di daerah terpencil dan rawan akses pendidikan.
Dengan keterlibatan banyak pihak, mulai dari unsur TNI, pemerintah, hingga masyarakat, diharapkan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat seperti ini bisa berjalan optimal dan berkelanjutan.